IMAN

I. VISI – MISI – AKSI

II. STRUKTUR ORGANISASI

III. PENGAKUAN IMAN

1. Kami percaya Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus terdiri dari 66 buku “Kejadian sampai dengan Wahyu” (II Timotius 3 : 16; II Petrus 1 : 21).
2. Kami percaya Allah Yang Maha Esa dan kekal dalam wujud Trinitas : “BAPA dan PUTERA dan ROH KUDUS”, ( Ulangan 6 : 4; I Timotius 2 : 5; I Yohanes 5:7; Matius 28 : 19 ), Keesaan namaNya yaitu : “ TUHAN YESUS KRISTUS“, ( Kisah Para Rasul 2 : 36; 8 : 12; 10 : 48; Matius 1 : 1; Wahyu 22 : 20 – 21; Kisah Para Rasul 19:5; I Petrus 3:15 ).
3. Kami percaya Allah pencipta alam semesta dan manusia, seperti tertulis dalam Kitab Kejadian ( Kejadian 1 dan 2; Yohanes 1:1-3; Kolose 1:16; Roma 4:17; Roma 1:19-20 )
4. Kami percaya Tuhan Yesus Kristus , Anak Allah yang telah menjadi manusia, dilahirkan Perawan Maria yang mengandung oleh Roh Kudus, mati disalib, menanggung dosa manusia, dikuburkan, bangkit, naik ke surga dan akan datang kembali. ( Yohanes 20 : 31; Roma 1:4; I Yohanes 4 : 15; Yohanes 1 : 14; Filipi 2 : 7-8; II Timotius 3 :16; Matius 1 : 18; Yesaya 7 : 14; Lukas 1 : 35; I Timotius 1 : 15; Kisah Para Rasul 4 : 1 – 12; 10 : 42- 43; Roma 6 : 4; I Korintus 15 : 3-4; I Tesalonika 4 : 15, 17 ).
5. Kami percaya Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang memiliki sifat: Kekal, Maha hadir, Maha kuasa, Maha tahu, Maha kudus, Maha kasih dan baptisan Roh Kudus yaitu kepenuhan Roh Kudus dengan tanda berkata-kata dalam berbagai bahasa sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus diterima oleh orang percaya, bertobat dan lahir baru (I Yohanes 5 : 7; II Korintus 13 : 13; Ibrani 9 : 14; Mazmur 139 : 7-10; Lukas 1 : 35; Kejadian 1 : 2; Ayub 26 : 13; Kisah Para Rasul 2 : 4; 10 : 45-46; 19 : 6; Markus 16 : 17; Yohanes 7 : 38-39).
6. Kami percaya baptisan air, yaitu diselamkan dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus wajib dilakukan bagi mereka yang diselamatkan yaitu percaya, bertobat dan lahir baru, untuk menggenapkan kebenaran Allah. ( Markus 16 : 15-16; Kisah Para Rasul 2 : 38; 8 : 12, 37 dan 39; Matius 3 : 15; 28 : 19; Markus 1:15).
7. Kami percaya keselamatan orang berdosa, roh, jiwa dan tubuh, oleh anugerah dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dan semua orang percaya harus mempertahankan keselamatan, kekudusan, kesetiaan dan apabila tidak memeliharanya, keselamatan itu dapat hilang ( Efesus 2 : 8-9; Roma 10 : 9-10; I Korintus 1 : 18; Filipi 2:12; Matius 24:13; Ibrani 3:12; II Petrus 2: 20-22; 1: 4-11; Yudas 1:3 ).
8. Kami percaya peranan karunia–karunia Roh Kudus dalam Jemaat. (I Korintus 12: 4 – 11; 14:26).
9. kami percaya Perjamuan Tuhan yang lazim disebut Perjamuan Kudus harus diterima oleh mereka yang percaya. ( Lukas 22: 19-20; I Korintus 11:23-26; Yohanes 6:53 – 56).
10. Kami percaya kesembuhan Allahi atas segala penyakit oleh bilur–bilur Yesus dalam kuasa nama-Nya. (Yesaya 53:4; I Petrus 2:24; Kisah Para Rasul 4:30; Markus 16:18).
11. Kami percaya penyerahan anak-anak adalah kehendak Tuhan. (Lukas 2:22–27; Matius 19:13–15; Markus 10:13–16; Lukas 18:15–17).
12. Kami percaya Gereja Tuhan yang esa, persekutuan orang-orang percaya, kudus dan sempurna sebagai Mempelai Perempuan, disingkirkan selama masa tiga setengah tahun tribulasi, diubahkan dan diangkat pada kedatangan kembali Tuhan Yesus. (Yohanes 17:21–23; Efesus 4:12–16; I Tesalonika 5:23; I Petrus 5:10; I Tesalonika 5:4; I Korintus 15: 51).
13. Kami percaya Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Laki–laki, Raja atas segala raja dan Tuan atas segala tuan, yang akan datang untuk menghukum isi dunia dengan adil, dan akan memerintah dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai bersama Mempelai Perempuan yaitu Gereja-Nya. (Kisah Para Rasul 1:11; Wahyu 22:7; I Korintus 15:24–25; I Tesalonika 4:16–17; II Tesalonika 1:7-9; Wahyu 20:10–15; Wahyu 19:11-16; I Timotius 6:15).
14. Kami percaya kebangkitan orang–orang kudus sbl Kerajaan Seribu Tahun Damai dan kebangkitan orang–orang berdosa sesudah Kerajaan itu; orang kudus akan menerima hidup kekal, orang berdosa akan menghadap tahta Allah untuk menerima penghukuman kekal di lautan api. (Wahyu 20:1–15; I Tesalonika 4:16–7).
15. Kami percaya langit dan bumi baru yang berisi Kebenaran, tempat kediaman kekal umat tebusan darah Kristus (I Petrus I:18-19; II Petrus 3:13; Wahyu 21: 1–18).
16. Kami percaya pertemuan–pertemuan ibadah, wajib dilaksanakan secara tetap dengan khidmad dan sukacita. (Kisah Para Rasul 2:25; Keluaran 23:25; Ibrani 10:25; Mazmur 47:2; 100:1-5; 134:2; 150:1-5).
17. Kami percaya setiap pemerintah adalah hamba Allah yang ditetapkan Allah. (Roma 13:4; I Petrus 2:17; I Timotius 2:1-2; Amsal 21:1).

IV. JADWAL KEGIATAN GPdI ANUGERAH

MINGGU

• 07:00-08:00 Sharing dan Pemuridan
• 08:00-10:00 Kebaktian Raya 1
• 08:30-10:00 Komisi Anak
• 17:00-19:00 Kebaktian Raya 2

RABU

• 17:00-19:00 Komisi Wanita Bijak

JUMAT

• 18:00-20:00 Doa Malam

SABTU

• 18:00-20:00 Komisi Pemuda Remaja

SABTU 2 & 4

• 18:00-20:00 Komisi Pria Sejati

V. LOGO GEREJA ANUGERAH, LAMBANG DAN ARTI

ARTI LOGO:

MERPATI melambangkan KASIH buah Roh Kudus
API melambangkan KUASA karunia Roh Kudus

MAKNA LOGO:

• Setiap pengikut YESUS harus memiliki KASIH buah Roh Kudus dan dilengkapi KUASA karunia Roh Kudus

• KASIH tanpa KUASA menjadikan kehidupan kekristenan tidak berdaya

• KUASA tanpa KASIH menjadikan kehidupan kekristenan mementingkan diri sendiri

• KASIH dan KUASA harus berjalan bersama dengan seimbang dalam kehidupan semua jemaat di GPdI Anugerah

• YESUS penuh dengan KASIH dan KUASA.

• KASIH YESUS mengampuni, menegur, mengajar, mengorbankan DiriNya di kayu salib bagi semua orang berdosa.

• KUASA YESUS menyembuhkan, menghidupkan, memberkati, mencelikkan, menaklukkan hokum alam, mengubah kehidupan manusia

 

VI. ANGGARAN DASAR GPdI

1. Tugas dan Wewenang Gembala Sidang Jemaat

 2. Prinsip GPdI Anugerah

3. Jemaat

4. Asas – Asas Yang dianut GPdI Anugerah:
    A. Jemaat Kristus

1. Jemaat Kristus adalah satu umat:
   
   • Yang ditebus oleh darah Yesus (Efesus 1:7)
   • Yang dipisahkan dari dunia (2 Korintus 6:16–18)
   • Yang percaya akan Injil (Yohanes 20:31)
   • Yang memenuhi ajaran – ajaran Kristen (Titus 2:11–14)
2. Sifat rohani jemaat dinyatakan dengan lambang rohani:
   • TUBUH KRISTUS (Efesus 1:22 ; 5:23 ; 1 Korintus 12:12, 27)
     

          Lambang ini menyatakan hubungan rohani antara Kristus dan orang    
     percaya, dan juga persatuan diantara orang – orang  yang percaya.
     Lambang tersebut juga menyatakan bahwa kekuasaan rohani terletak di
     dalam Kristus, yang menjadi Kepala dan Pengantara orang percaya di bumi
     ini. Namun demikian Pelayanan Injil dilaksanakan oleh manusia.(Efesus 4:
     11–16)

   • BAIT ALLAH (1 Korintus 3:16 ; 6:19 ; 1 Petrus 2:6, 7; Efesus 2:20–22)
     

     Orang – orang percaya adalah:
     “Batu Rohani”  yang dipakai dalam bangunan Rumah Allah yang rohani ini.
     Hal ini pertama–tama menetapkan bahwa Kristuslah Batu yang di atasnya didirikan Jemaat itu (Efesus 2:20). Artinya Allah berdiam di dalam Jemaat untuk memimpin dan memberkatinya.

   • Pokok Anggur yang BENAR. (Yohanes 15:1-2)
     

               Kristus dan orang percaya dipersatukan dalam kehidupan rohani yang sama,    
     seperti ranting, yang menerima kehidupannya dari pokok anggur.
     Orang Percaya merupakan ranting yang harus berbuah. Allah pengusahanya,    
     membersihkan setiap orang percaya , sehingga ia berbuah lebih lebat. (Ibrani    
     12:5, 6–11).

     Lambang ini mengajarkan kepada kita bahwa
     
     • Orang percaya turut mengambil bagian dalam tabiat Illahi yang memberikan kepadanya iman, anugerah, kasih, dan keberanian
     • Orang percaya itu hendaknya berbuah dengan membawa jiwa – jiwa kepada Kristus.
     • Allah mengajarkan kepada anak-anakNya supaya mereka berjalan dalam kesucian dan berbuah dalam pelayanan.

Syarat utama agar menjadi anggota jemaat Kristus adalah dilahirkan kembali.    
(Yohanes 3:3-5)
Tiga langkah yang perlu dilakukan ialah:

1. Iman kepada Kristus dan akan DarahNya yang menyucikan dari pada dosa. (Yohanes 3:6 ;16 ; 14:6 ; Kisah Rasul 16:31 ; Efesus 1:7 ; 1 Yohanes 1:7, 9)
2. Pertobatan yang sungguh. (Kisah Rasul 2:38; Matius 9:13) Hal ini berarti mengakui dosa kita kepada Allah dan meninggalkannya. (1 Yohanes 1:9 ; Amsal 28:38)
3. Pengakuan  iman akan Kristus. (Roma 10:9, 10; Markus 8:38)

C.   Pekerjaan Jemaat Kristus di Bumi

1. Memberitakan Injil kepada semua orang. (Matius 28:19; Markus 16: 15; 1 Petrus 2:9–10)
2. Memelihara derajat Alkitab tentang kesucian dan kebenaran di hadapan dunia (Efesus 5:25-27; Matius 5:13–16)
3. Rajin berbuat baik. (Titus 2 : 14; Galatia 6 : 10; Matius 5 : 16, 44-45)

D.  Persembahan dan Persepuluhan Jemaat

1. Keselamatan tidak dapat dibeli dengan uang, demikian pula kita juga tidak dapat membayar berkat – berkat rohani yang dikaruniakan Allah kepada kita.(Yesaya 55:1–2,  Matius 10:8)
2. Dana – dana dibutuhkan guna membiayai pelayanan penggembalaan dan memberitakan Injil ke seluruh dunia.
3. Jemaat (Gereja) mendapatkan bantuan keuangan dari anggota–anggotanya.
4. Sepersepuluh bagian pendapatan orang–orang percaya harus dipersembahkan bagi Allah. Ini adalah Persepuluhan. Yang dimaksud dengan persembahan adalah pemberian–pemberian yang diberikan selain persepuluhan.

Hal memberi persepuluhan bagi pekerjaan Allah sudah menjadi kebiasaan orang-orang yang setia kepada Allah dalam tiga jaman utama dalam sejarah Alkitab.

1. Sebelum Jaman Taurat
   Berabad – abad sebelum Musa memberi Taurat, hamba – hamba Allah membayarkan persepuluhan. (Kejadian 14:18–20; Ibrani 7:4; Kejadian 28:22)
2. Pada Jaman Taurat Musa
   Persepuluhan ditetapkan (Imamat 27:30–34)
   Demikian pentingnya sehingga Tuhan mengucapkan berkat-berkat istimewa atas orang – orang yang memenuhi syarat ini dan kutuk atas mereka yang melalaikannya. (Maleakhi 3:8–10)
3. Pada Jaman Jemaat Gereja
   Dalam Matius 23:23 Yesus menegur ahli taurat dan orang Farisi sebab perpuluhan mereka bayar tapi melupakan keadilan, belas kasihan dan kesetiaan. Yesus datang ke dunia bukan untuk meniadakan hukum taurat dan kitab para nabi tetapi untuk menggenapinya (Matius 5:17)
   
   Penting untuk memperhatikan perbedaan antara sistem persepuluhan di bawah Taurat dan oleh Jemaat (gereja). Orang Israel melakukannya karena diwajibkan, sedangkan orang – orang percaya memberi dengan rela dan bersukacita karena kasih dan rasa syukur kepada Tuhan. (2 Korintus 9:6–8)

E. Alkitab

1. Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan, dimana Allah menyatakan kehendakNya kepada umat-Nya. (2 Petrus 1:20–21)
2. Alkitab adalah pedoman iman dan kelakuan yang tak mungkin salah, yang memimpin kita dari dunia hingga ke surga. (Masmur 119:11, 105 ; Yohanes 5:24; 20:31)
3. Peraturan – peraturan yang mengatur kelakuan seorang Kristen terdapat di dalam Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama.(1 Petrus 1:25; Wahyu 22:18–19)
4. Janganlah kita menambah atau mengurangi perkataan Alkitab. (1 Petrus 1:25; Wahyu 22:18–19)

F. Allah Yang Esa Dan Benar

Allah yang Esa dan Benar telah menyatakan diri- Nya sebagai “AKU ADA” yang kekal. Selanjutnya telah dinyatakan bahwa Ia ada sebagai Trinitas yang suci (sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ulangan 6 : 4; Markus 12 : 29; Yesaya 43:10–11; Matius 28:19 ; 2 Korintus 13:14)

G.  DOA

1. Doa adalah kewajiban setiap orang percaya. (1 Timotius 2:8)
2. Doa adalah mendekatkan diri kepada Allah dalam persekutuan rohani untuk menyembah  Dia dan memuji Dia karena segala Rahmat-Nya (Mazmur 103:1; Filipi 4:6)
3. Yesus mengajarkan doa untuk tidak bertele-tele dan bukan untuk dilihat orang (Matius 6:5-13)
4. Doa membawa permohonan kita kepada Allah (1 Yohanes 5:14; Yohanes 15:14;   Yohanes 15:7; Matius 7:7)
5. Doa adalah memohonkan syafaat bagi orang lain (Efesus 3:14–17; 1 Samuel12:23)
6. Doa harus disampaikan kepada Allah atas nama Yesus Kristus (Yohanes 14:13-14) dengan Kuasa Roh Kudus (Efesus 6 : 18; Roma 8:26) dan dengan akal budi (1 Korintus 14:15)

H.  Baptisan Dengan Roh Kudus

1. Baptisan dengan Roh Kudus bukan hanya untuk rasul-rasul, melainkan menjadi hak istimewa setiap orang bertobat.(Kisah Para Rasul 2:38–39; Matius 3:11)
2. Masing – masing orang percaya hendaknya mencari dengan iman sehingga ia menerima (Lukas 24:49; Kisah Para Rasul 1:4–5)
3. Baptisan Roh Kudus disertai dengan bukti permulaan yaitu berkata-kata dengan bahasa- bahas lain (Glosolali) sebagaimana yang diilhamkan oleh Roh kepadaNya untuk mengatakannya (Kisah Para Rasul 2:4 ; 10:44, 46 ; 19:6; Markus 16:17-20)
4. Baptisan dengan Roh Kudus memberi kuasa untuk menjadi Saksi yang setia.(Kisah Para Rasul 1:8 ; 4:31)
   

I.   Keselamatan Jiwa

Penyelamatan jiwa manusia ialah :

1. Suatu perubahan rohani yang ajaib yang dikerjakan Allah dalam diri seseorang yang menaruh iman akan Firman Allah, iman akan darah Yesus dan bertobat dari  dosanya.(Yohanes 3:3-5; 2 Korintus 5:17; Yohanes 1:11-13; 1 Petrus 1:18; 19, 23; Kisah Para Rasul 2:38)
2. Hanya di dalam Kristus ada keselamatan (Kisah Para Rasul 4:10-12; 16:30-31; Yohanes 14:6 ; 1 Timotius 2:5)
3. Tidak ada keselamatan melalui Taurat Musa (Roma 3:20–22) Juga tidak melalui penyembahan berhala atau patung (Keluaran 20:4–5; Yesaya 44:9–18)

J.  Kehidupan Yang Suci / Pengudusan

Allah itu kudus dan mau agar anak-anakNya hidup kudus. (1 Petrus 1:15–16; Ibrani 12:14)

a.  Pengudusan artinya :

• Pembersihan dari dosa
• Pemisahan dari dosa
• Penyerahan diri kepada Allah
  (2 Tawarikh 29:5 dan 15 ; 1 Tesalonika 4:3; 2 Korintus 6:17; Bilangan 8:17)

 b. Pengudusan diperoleh melalui :

• Iman akan Firman Allah (Yohanes 17:17 ; Efesus 5:26)
• Iman akan Darah Yesus (Ibrani 10:10, 29)
• Pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita (1 Petrus 1:2; Galatia 5:3; 16:22)

c.  Pengudusan dilaksanakan :

• Dengan seketika, pada saat pertobatan (1 Korintus 6:10–11)
• Terus menerus, tiap hari pada saat orang yang beriman itu berjalan dengan Allah (2 Korintus 7:1 ; 1 Yohanes 1:7)

K. Kesembuhan Illahi

1. Penyembuhan Ilahi dijanjikan di dalam Kitab suci. (Markus 16:18; Yakobus 5:14– 15)
2. Kesembuhan dari penyakit telah disediakan dalam penebusan, bersama-sama dengan keselamatan dari dosa.
3. Kesembuhan menjadi hak istimewa setiap orang yang percaya (Yesaya 53:4–5; 1 Petrus 2:24)
4. Kristus menyembuhkan sekalian orang yang dating kepadaNya (Matius 8:16–17)
5. Allah adalah tabib kita (Keluaran 15:26)

L. Kedatangan Kristus Yang Kelak Terjadi

1. Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah pengharapan yang bahagia dari setiap orang beriman.
2. Pada waktu kedatanganNya, jemaat akan diangkat ke dalam awan untuk bertemu dengan Dia, baik orang – orang yang telah mati dadalam Kristus maupun mereka yang masih hidup (1 Tesalonika 4:16-17)
3. Setelah peristiwa yang luar biasa ini Tuhan akan datang ke Bumi bersama- sama dengan orang – orang setia-Nya, sambil membawa keselamatan kepada umatNya, Israel dan akan memerintah di Bumi seribu tahun lamanya (Wahyu 20:4)
4. Hukuman Kekal
   Setelah pemerintahan seribu tahun, orang fasik yang telah mati akan dibangkitkan dan dibawa menghadap tahta putih yang besar, dimana mereka akan dihakimi menurut segala perbuatannya, lalu dilemparkan ke dalam lautan api (Wahyu 20:11-15 ; Matius 25:41)

VII. UPACARA – UPACARA GEREJA

1. BAPTISAN AIR

1. Baptisan air melambangkan kematian kita terhadap “manusia lama” dan kebangkitan kepada “manusia Baru” untuk hidup dalam hidup yang baru. (Roma 6:4 ; Efesus 4:22–24)
2. Baptisan merupakan suatu kesaksian iman akan Yesus Kristus. Oleh karena itu ketulusan iman seorang calon baptisan harus dinyatakan dengan jelas. (1 Petrus 3:21 ; Kisah Para Rasul 8:26–38 ; Kolose 2:12)
   Hal ini menerangkan mengapa tidak mungkin membaptis bayi, karena mereka tidak dapat memberi kesaksian tentang imannya.
3. Baptisan dilaksanakan di dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus yaitu nama Tuhan Yesus Kristus. (Matius 28 : 19)
4. Kata “Baptis” dalam kitab suci yang asli berarti “Menyelam”. Hal ini sesuai dengan pengajaran dalam Roma 6: 3 - 4.
5. Jemaat yang akan mengikuti baptisan air adalah jemaat yang benar- benar telah menyerahkan hidupnya untuk Tuhan dan berkomitmen untuk meninggalkan segala dosa dan hidup benar serta kudus di hadapan Tuhan.
6. Jemaat wajib mengikuti katekisasi baptisan air dan mempersiapkan segala sesuatu , sebelum acara baptisan air dilaksanakan.

2. PERJAMUAN SUCI

1. Upacara ini ditetapkan oleh Tuhan yang mengamanatkan bahwa itu harus dilakukan hingga kedatanganNya yang kedua kali. (Matius 26:26–30; 1 Korintus 11:23–31)
2. Roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah Kristus. TubuhNya dihancurkan ketika Ia menanggung dosa kita pada kayu salib. DarahNya menetapkan Perjanjian Baru. (1 Korintus 11:24–25)
3. Perjamuan suci diadakan sebagai peringatan akan kematian Yesus dan mengandung perjanjian tentang kedatanganNya yang kedua kali. (1 Korintus 11:26)
4. Adalah hak dan kewajiban setiap anggota yang aktif untuk ikut serta dalam Perjamuan Suci, karena hal ini melambangkan ambil bagian di dalam sifat Ilahi. (Yohanes 6:53)
5. Setiap orang percaya harus menguji dirinya sendiri lebih dahulu, agar tidak mengambil bagian dalam Perjamuan dengan tidak layak. (1 Korintus 11:27–28)

  CATATAN :

Jikalau  orang percaya harus menguji dirinya sendiri lebih dahulu, agar tidak  mengambil bagian dan menolak untuk mengikutiNya , hendaklah ia memohon keampunan dari Allah dan membaharui penyerahan dirinya kepada Tuhan, maka dengan demikian dapatlah ia mengambil bagian bersama – sama dengan seluruh jemaat.
Dengan demikian Perjamuan Suci akan menjadi suatu cara untuk memelihara kehidupan rohani jemaat agar tetap pada satu tingkatan yang tinggi

3. PENYERAHAN ANAK

       
1. Penyerahan  anak dilakukan bagi setiap orang tua yang memiliki anak kecil dan belum pernah diserahkan kepada Tuhan.
   
2. Orang tua baik ayah maupun ibu wajib datang baik pada saat katekisasi maupun pada saat acara penyerahan .
   Apabila salah satu dari orang tua berhalangan, maka anak belum bisa diserahkan pada saat itu, melainkan harus menunggu waktu penyerahan anak berikutnya
   
3. Pada saat penyerahan anak, orang tua baik ayah maupun ibu tidak bisa diwakilkan oleh orang lain, kecuali dalam keadaan darurat.
   
4. Orang tua harus menyiapkan diri di tempat duduk yang telah ditentukan pada saat acara penyerahan anak berlangsung.
   
5. Orang tua wajib mendidik anak- anaknya dan mengajarkan kepada mereka Firman Tuhan seperti yang diperintahkan oleh Tuhan dalam Ulangan 6:7.
   
6. Penyerahan anak adalah bagian dari kehendak Tuhan yang wajib dilakukan oleh orang tua seperti yang tertulis dalam Matius 19:13–15 ; Markus 10:13–16; Lukas 18:15–17
   

4. PEMBERKATAN NIKAH SUCI

1. Bagi jemaat , pemuda maupun pemudi yang sudah dewasa yang akan melakukan pemberkatan nikah suci di gereja diwajibkan untuk melapor kepada gereja enam (6) bulan sebelum acara pemberkatan nikah.
2. Jemaat harus menyerahkan syarat - syarat administrasi nikah suci yang dibutuhkan minimal 2 bulan sebelum acara pemberkatan, guna memudahkan pengurusan dan pengaturan administrasi  di catatan sipil.
3. Jemaat wajib mengikuti katekisasi pra-nikah yang diadakan oleh gereja serta dinyatakan berhasil dan wajib menjaga kesucian sebelum masuk dalam pernikahan kudus.
4. Jemaat yang mengajukan untuk memperoleh pemberkatan nikah di gereja adalah jemaat yang telah setia beribadah dan tercatat sebagai anggota jemaat gereja dan atau telah beribadah minimal satu tahun.
   Apabila sepasang calon suami istri yang akan mengajukan pemberkatan nikah suci ternyata sudah melakukan hubungan suami istri, maka mereka hanya bisa didoakan.

VIII. ANGGOTA JEMAAT

1. Syarat – Syarat Keanggotaan

1. Telah mengalami keselamatan melalui iman akan Kristus dan telah menyatakan keinginannya untuk mengikuti Dia seumur hidupnya. (Roma 10 : 9-10)
2. Kalau beristri (bersuami), harus telah dinikahkan menurut undang – undang sipil. (1 Korintus 6:9; 7:2,10;11:1; 1 Petrus 2:13; Ibrani 13:4)
3. Telah mempelajari dengan teliti Pengakuan Iman GPdI dan Pedoman Gereja Anugerah serta telah menyetujui ajaran dan aturannya.
4. Telah dibaptis selam dalam air. (Matius 28:19; Kisah Para Rasul 2:28)
5. Seseorang beriman boleh pula diterima atas surat keterangan Tim penggembalaangereja lain ke dalam jemaat GPdI Anugerah. Apabila calon jemaat tersebut tidak menunjukkan surat keterangan pindah gereja, maka ia akan diterima sebagai seorang anggota jemaat “non aktif”.

2. Tugas – Tugas Anggota

1. Menjalani kehidupan yang suci dan jangan mencemarkan diri dengan dunia (2 Petrus 1:4-8; 1 Korintus 6:9-10)
2. Belajar bagaimana memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus. (Kisah Para Rasul 8:4)
3. Menghormati, mengindahkan dan menyokong gembala sidang dan seluruh pengurus gereja. (1 Korintus 9:12-14; 1 Tesalonika 5:12-13; Ibrani 13:17)
4. Ikut menyokong pekerjaan Tuhan dengan persepuluhan dan persembahan. (Maleakhi 3:10; Matius 23:23)
5. Menghadiri kebaktian –kebaktian dengan setia.
6. Menggunakan hari Minggu untuk berbakti dan melayani Tuhan .(Kisah Para Rasul 20:7)
7. Setiap keluarga diwajibkan untuk berdoa bersama anggota keluarga lainnya di rumah masing – masing.

3. Hak – Hak Para Anggota

1. Menerima pelayanan Firman Tuhan dari gembala dan hamba – hamba Tuhan. (Kisah Para Rasul 20:27-28)
2. Menerima kunjungan dari Tim penggembalaan.
3. Mengambil bagian dalam kegiatan –kegiatan jemaat.
4. Menerima perjamuan suci.
5. Seorang anggota yang setia dapat dicalonkan untuk memangku suatu jabatan di dalam jemaat minimal 1 tahun setelah menjadi anggota.
6. Seorang yang setia dapat dicalonkan untuk menyampaikan Firman Tuhan kepada jemaat setelah 3 tahun menjadi anggota dan telah mengikuti Sekolah Alkitab Anugerah.
7. Tiap anggota akan menerima kartu anggota dan kartu keluarga, bagi yang sudah berkeluarga.
8. Menerima hak atau fasilitas sebagai anggota jemaat yang diatur dalam program-program khusus gereja.

4. Tanggung Jawab Anggota–Anggota Terhadap Anggota–Anggota Yang Lain

1. Melawat orang sakit, menolong orang yang berkekurangan, menghibur orang – orang  yang dalam kesusahan  dan berusaha memelihara hubungan yang harmonis dengan semua anggota. (Matius 25 : 35-40; 1 Tesalonika 5 : 14; Ibrani 12 : 14; Yakobus 1 : 27)
2. Berdoa untuk seorang saudara yang kedapatan berbuat dosa. (1 Yohanes 5:16)
3. Menjauhkan  diri dari orang yang mendatangkan perselisihan. (Roma 16 : 17 ; 2 Tesalonika 3 : 6-7; 13 – 16)
4. Apabila anggota jemaat akan pindah gereja karena alasan tertentu seperti bekerja di luar kota, mengikuti keluarga maka wajib memberitahukan kepada Gembala Sidang, Tim penggembalaan atau Ketua Komisi agar dapat didoakan dan diberikan surat kepindahan gereja.

5. Tanggung Jawab Anggota–Anggota Terhadap Orang Yang Belum Bertobat

1. Menjalankan kehidupan yang murni dan memberikan kesaksian yang baik tentang kuasa dan anugerah Allah. (1 Petrus 2 : 9, 12, 15; 1 Tesalonika 5 : 22; Matius 5 : 13 – 16)
2. Berusaha menyampaikan Injil kepada orang yang belum diselamatkan dan berdoa untuk keselamatan mereka. (2 Korintus 5 : 18-19; 1 Timotius 2 : 1 – 7)
3. Mengasihi seteru – seterunya. (Matius 5 : 43 – 48)

6. Hal- Hal Yang Harus Dilakukan Apabila Ada Jemaat Yang Baru Datang

1. Menyambut mereka dengan ramah serta tulus
2. Memperkenalkan dan mengumumkan jemaat yang baru datang
3. Memberi bukupanduan dan informasi tentang pelayanan gereja Anugerah
4. Melayani melalui SMS untuk menanyakan apakah mereka tinggal tetap atau hanya sekedar berkunjung.
5. Apabila mereka tinggal tetap, pengurus bisa mengunjungi rumahnya dan mendoakan jika ada pergumulan yang dihadapi.

7. Pelayanan  SMS

1. Pelayanan SMS ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada jemaat mengenai jadwal ibadah dan juga memberikan tema ibadah serta poin-poinnya.
2. Informasi jadwal ibadah disampaikan setiap hari Jum’at dan tema ibadah hari Minggu pagi disampaikan setiap hari Senin
3. Pelayanan SMS ini juga sekaligus memberikan ucapan Ulang tahun serta informasi-informasi lainnya seputar acara gereja.
4. Melalui pelayanan SMS ini diharapkan, Jemaat semakin giat dalam beribadah dan  sekaligus mereka boleh bertumbuh  serta tidak salah datang apabila mungkin ada jadwal ibadah yang sewaktu- waktu berubah.

8. Pelayanan Kata–Kata Bijak

1. Pelayanan ini dimaksudkan  untuk  menguatkan dan memberikan solusi kepada masyarakat umum / luar sewaktu mereka lewat di depan gereja, sehingga mungkin ada diantara mereka yang membacanya bisa terberkati.
2. Kata- kata bijak ini diganti dua minggu sekali dan lebih bersifat umum, karena memang pelayanan ini diperuntukan bagi mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus.
3. Pelayanan ini juga sekaligus memberi  ucapan selamat kepada saudara- saudara lain yang sedang merayakan hari Raya mereka.
4. Pemilihan kata – kata bijak diusahakan sesuai dengan keadaan / situasi yang sedang menghangat pada hari – hari itu.
5. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menyatakan Kuasa dan Kasih Tuhan Yesus melalui kata-kata bijak, ditengah –tengah suasana dunia yang semakin tidak terkendali dan liar.

IX. TATA TERTIB

Apabila seorang anggota gereja diperkirakan melakukan kesalahan atau dosa yang mempengaruhi kesaksian dan nilai-nilai yang dijaga oleh jemaat Anugerah, anggota itu harus ditegur, dikonseling dan diarahkan agar bertobat dan memperbaiki kesalahannya.

Adapun urutan prosedur peneguran dan koreksi berlandaskan perintah Yesus dalam Matius 18:12-18, adalah sebagai berikut:

1. Saudara seiman yang mengetahui langsung menegur secara 4 mata
2. Pamong Wilayah dimana anggota tersebut berdomisili
3. Koordinator Komisi Pelayanan bersama saksi pengurus lainnya
4. Tim Pastoral memberikan konseling
5. Gembala Sidang mendoakan untuk pertobatan

Maksud peneguran dan koreksi bukanlah untuk menghakimi tetapi untuk:

1. Membetulkan kesalahan itu. (2 Korintus 7:8–9)
2. Memulihkan orang yang bersalah. (Matius 6:14–15; Galatia 6:1)
3. Memelihara kesaksian jemaat dengan baik. (1 Timotius 3:7; Titus 1:10-13)
4. Melindungi anggota –anggota yang lain jangan sampai mereka jatuh ke dalam kesalahan yang sama. (1 Korintus 5:6–7)

Apabila belum terjadi perubahan dari diri orang yang melakukan kesalahan maka perlu diadakan rapat Panitia Kedisiplinan yang terdiri dari:

1. Pamong Wilayah dimana anggota tersebut berdomisili
2. Koordinator Komisi Pelayanan
3. Tim Pastoral
4. Gembala Sidang

Panitia Kedisiplinan mengikuti prosedur yang berikut :

1. Panitia Kedisiplinan akan mengadakan rapat dan memanggil orang yang dianggap bersalah.
2. Ketika orang yang yang dianggap bersalah itu menyangkal kesalahannya, janganlah ia dihukum sebagai orang yang bersalah, terkecuali jika kesalahannya dibuktikan oleh saksi – saksi yang dapat dipercaya. (2 Korintus 13:1)
3. Jikalau yang dianggap bersalah tersebut tidak mau hadir, saat ia dipanggil menghadap, maka ia akan dikenakan sanksi yang ada setelah didengar kesaksian saksi – saksi. (1 Korintus 5:3)
4. Panitia Kedisiplinan harus berusaha mengetahui kebenaran sesungguhnya dalam perkara itu, dan jikalau didapati bersalah, hendaklah Panitia Kedisiplinan dengan kasih berusaha untuk membawa dia kepada penyesalan yang sungguh agar supaya ia dipulihkan kembali. (2 Korintus 2:7-8)
5. Jikalau orang yang bersalah merendahkan dirinya dengan penyesalan yang sungguh – sungguh, maka ia akan diampuni. (Matius 6:14)
6. Tindakan disiplin jangan dianggap sebagai hukuman. Suatu masa pengskorsan ditentukan sesuai dengan beratnya kesalahan, akan ditetapkan bagi seorang saudara yang telah jatuh dalam dosa, yang ingin dipulihkan kembali.
   
   • Sebagai tindakan untuk membuktikan kesungguhan penyesalannya
   • Untuk memberi kesempatan bagi anggota – anggota lain memperhatikan pemulihannya yang sungguh, sebelum ia diijinlan untuk melakukan segala hal yang menjadi haknya sebagai anggota.
7. Selama masa pengskorsan seorang anggota, ia tidak diperbolehkan mempergunakan hak-haknya yang biasa sebagai anggota, tetapi ia harus setia mengikuti kebaktian – kebaktian.
   Masa pengskorsan dapat sebulan sampai tiga bulan lamanya, tidak boleh lebih lama dari itu, kecuali dalam hal yang luar biasa sekali.
8. Kalau orang yang bersalah itu tidak menunjukkan kerendahan hati dan pertobatan, ini akan menjadi alasan yang cukup untuk menghapuskan namanya dari daftar keanggotaan. (1 Korintus 5:13;Matius 18:17)
9. Apabila orang yang demikian telah dihapuskan namanya dari daftar keanggotaan dan kemudian ingin menjadi anggota lagi, maka hendaklah ia menunjukkan permohonannya secara tertulis kepada Tim Penggembalaan
10. Apabila seorang anggota tidak mengikuti kebaktian – kebaktian atau program gereja apapun selama enam bulan penuh tanpa pemberitahuan, maka akan ada alasan yang cukup untuk menghapuskan namanya dari daftar keanggotaan gereja.

X. PENATALAYANAN GPdI

1. Dalam Koordinasi Langsung Gembala Sidang

1. Tim Penggembalaan
   Adalah tim inti yang fokus pelayanan penggembalaan, terdiri dari Gembala Sidang, Pendeta Muda dan Fulltimer Gereja
   
   
2. Pamong Wilayah
   • Memberikan pendampingan dan jembatan antara jemaat dengan gereja di wilayah yang telah ditetapkan
   • Memberikan perhatian (memantau dan mendoakan) kepada jemaat yang ada di wilayahnya
   • Memberi solusi bagi setiap jemaat yang berada di wilayahnya  bersama – sama dengan tim pastoral gereja
   • Menjadi jembatan informasi yang penting antar warga jemaat dengan tim penggembalaan, sehingga apabila ada kebutuhan yang perlu untuk ditangani dengan cepat, dapat segera dilakukan.
   • Bekerjasama dengan komisi lain untuk menampung, menyalurkan dan melayani atestasi baru, baptisan baru, dan pengunjung-pengunjung baru dalam kabaktian.
     
     
3. Operasional  dan Keuangan
   
   • Menyusun budget tahunan dari semua bagian pelayanan yang atasnya timbul biaya.
   • Melakukan kegiatan administrasi terkait keuangan  (laporan-laporan, pencatatan kas, persembahan, persepuluhan, biaya dll).
   • Meminta persetujuan gembala sidang untuk pengadaan / pembelanjaan

1. Pujian Dan Doa
   • Pujian dan doa adalah satu kesatuan sarana untuk kita berkomunikasi dan memuji Tuhan sehingga melalui pujian dan doa ini kita mengerti setiap rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup kita secara pribadi, keluarga, gereja, kota, dan bangsa
   • Gereja menyediakan waktu bagi setiap jemaat yang rindu berdoa dan memuji Tuhan, melalui acara-acara yang diadakan seperti doa pagi, setiap jam 05.00 s / d 07.00 WIB pagi kemudian Doa Malam Mujizat setiap hari Jum”at jam 18.30 malam dan acara–acara yang lain.
   • Dalam acara Doa Malam Mujizat, acara dilayani oleh komisi ini atau jemaat yang ditunjuk
   • Pada  acara Ibadah Raya ada Tim  yang secara khusus berdoa di belakang pada saat acara ibadah sedang berlangsung.
   • Visi dari komisi Pujian dan Doa adalah meningkatkan keimanan jemaat, supaya lebih bertumbuh dan banyak jemat GPdI Anugerah yang terbeban dalam pelayanan doa.
   • Doa Puasa diadakan satu bulan sekali, dan berdoa secara khusus  untuk pokok –pokok doa yang sedang dipergumulkan.
   • Gereja juga menyediakan kotak doa, bagi jemaat yang punya pergumulan berat, bisa mengisi formulir doa yang sudah disediakan dan hamba –hamba Tuhan di GPdI Anugerah akan berdoa bagi pergumulan jemaat.
   • Komisi pujian dan doa akan selalu mendukung seluruh program-program dan acara - acara yang ada dan selalu akan berdoa untuk kesuksesan dan terealisasinya program dan setiap acara di GPdI Anugerah dengan baik.
2. Musik Dan Kreativitas
   • Pengurus Komisi Musik dan Kreativitas harus memiliki kemampuan bermusik dan berkreativitas yang tinggi
   • Pengurus Komisi Musik dan Kreativitas menjadi ujung tombak dalam peribadahan dan mendukung pelayanan yang lain
   • Bertanggungjawab terhadap pembuatan jadwal pemain music
   • Melakukan latihan secara rutin sesuai kesepatakan
   • Mempersiapan yang berhubungan dengan alat music sebelum dan sampai ibadah selesai
   • Menyarankan kepada pemimpin pujian tema lagu-lagu pujian yang diselaraskan dengan tema kotbah Minggu, baik ibadah pagi, siang dan sore maupun ibadah di luar gereja.
   • Dapat bekerjasama dengan komisi-komisi lain.
   • Membina, menampung, mengarahkan, dan menyalurkan talenta-talenta khusus dibidang musik untuk kehidupan bersama yang kreatif, dan bermanfaat.
   • Membina anggota-anggota jemaat yang mempunyai minat terhadap musik dan menyanyi melalui berbagai kegiatan yang baik dan relevan.
   • Memperhatikan, memikirkan, mengumpulkan, dan menyusun serta membuat lagu-lagu yang baik dan benar untuk berbagai kegiatan jemaat.
   • Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan ahli-ahli musik, penyanyi-penyanyi lagu rohani dan lembaga – lembaga lain, yang berhubungan dengan musik gereja.
   • Mengarahkan dan meningkatkan jemaat untuk dapat menyanyi dengan baik dan benar di kebaktian.
   • Bertanggung jawab untuk memikirkan dan merencanakan serta mengadakan alat-alat musik serta bertanggung jawab atas pemeliharaan inventaris komisi musik gereja.
   • Memikirkan, merencanakan serta membentuk paduan suara yang dapat mengisi di setiap kebaktian
   • Latihan sebelum pelayanan           : Hari Rabu dan Sabtu, jam 19.00 WIB
   • Pertemuan dan persekutuan P & W : Jum’at minggu 1, jam 18.30 WIB
3. Multimedia
   • Mempersiapan hal-hal yang berhubungan dengan Multimedia sebelum ibadah dimulai
   • Menyalakan komputer, perangkat sound, proyektor, kamera dan lain – lain.
   • Mempersiapkan teks lagu-lagu pujian yang akan dinyanyikan pada kebaktian hari Minggu, baik ibadah pagi, siang dan sore.
   • Membuat layout jadwal atau kegiatan ibadah selama satu minggu serta pengumuman-pengumuman lainnya.
   • Menayangkan ayat–ayat Alkitab dan poin-poinnya serta kesimpulan dari kotbah yang disampaikan dengan meminta konfirmasi dari penanggung jawab Ibadah.
   • Menayangkan jemaat yang baru pertama kali datang dengan konfirmasi dari Usher Khusus.
   • Mematikan kembali baik computer, proyektor, kamera, soundsistem setelah  selesai ibadah.
   • Mengatur dan membenahi seperangkat / alat –alat multimedia apabila dalam keadaan tidak rapi / teratur.
   • Bertanggung jawab atas alat- alat multimedia, sehingga sewaktu- waktu dipakai, dalam keadaan baik dan siap.
   • Merekam dan mengedit kotbah –kotbah yang disampaikan dan dimasukkan ke CD untuk Administrasi Perpustakaan.
   • Petugas Multimedia harus datang paling lambat setengah jam sebelum ibadah dimulai.
   • Harus dapat bekerjasama dengan komisi-komisi lain.
4. Sosial Dan Ushers
   • Pengurus sosial dan ushers harus memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi kepada jemaat dan terhadap lingkungan
   • Pengurus sosial dan ushers harus bisa menciptakan kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan
   • Petugas Usher diwajibkan untuk datang lebih awal paling tidak setengah jam sebelum kebaktian dimulai.
   • Petugas Usher harus mengenakan seragam hitam putih dengan memakai jas serta dasi selama tidak ada intruksi untuk memakai seragam yang lain.
   • Petugas Usher harus menyalakan AC sebelum kebaktian dimulai dan mematikan AC setelah kebaktian selesai.
   • Petugas Usher diwajibkan mempersiapkan kantong persembahan dan membagi tugas dalam mengedarkan kantong persembahan.
   • Petugas Usher tidak diperkenankan berbicara sendiri dan bergerombol melainkan harus berada di tempat yang telah ditentukan :
     1. Pintu utama                                      :  2  orang
     2. Pintu kedua / ruang anak – anak :  1 orang
   • Untuk petugas Usher pria diwajibkan membimbing atau menunjukkan tempat duduk kepada jemaat yang baru datang, khususnya bagi jemaat yang baru dan yang terlambat.
   • Ada petugas Usher khusus yang mendata  jemaat yang baru datang, untuk dimintai data pribadinya baik nama alamat dan tanggal lahirnya kalau perlu diambil fotonya untuk ditayangkan di layar monitor pada saat pengumuman.
   • Bagi jemaat yang membawa balita dan anak – anak, petugas Usher harus mengarahkan ke ruang khusus balita dan anak-anak.
   • Petugas Usher harus bisa menjaga suasana tenang salama peribadatan berlangsung.
   • Petugas Usher diwajibkan memberikan salam dengan muka yang ceria dan senyum yang simpatik.
   • Mengisi buku kehadiran yang disediakan.
   • Pada kebaktian – kebaktian tertentu, petugas Usher juga bisa membantu menertibkan kendaraan-kendaraan pada saat parkir.
   • Khusus petugas Usher pada kebaktian yang pertama harus mengeluarkan meja berikut atributnya, sedangkan yang bertugas pada kebaktian yang kedua, harus mengembalikan meja ke tempat yang semula.
   • Sebelum bertugas hendaklah berdoa terlebih dahulu, bisa sendiri-sendiri, ataupun kelompok , demikian juga setelah selesai kebaktian.
5. Pengembangan Dan Pendidikan
   • Pengurus Pengembangan dan Pendidikan harus seorang professional pendidikan dan terbuka terhadap ilmu pengetahuan lain.
   • Melakukan riset terkait berbagai bidang pelayanan agar lebih berkembang dan inovatif.
   • Melakukan kegiatan pendidikan dalam berbagai bidang untuk memperlengkapi jemaat dan pelayanan baik di dalam gereja maupun di luar gereja.

6. Hubungan Masyarakat

• Pengurus Humas harus orang yang supel dan dapat diterima oleh  masyarakat.
• Menjadi jembatan antara gereja dengan masyarakat dan gereja dengan pemerintah serta gereja dengan institusi lainnya.
• Memberi solusi jika terjadi permasalahan antara gereja dengan pihak lain.

7. Lanjut Usia

• Mengawal usia lanjut dalam hubungan yang intim dengan Tuhan.
• Menyelenggarakan kegiatan untuk lanjut usia dengan kreatif.
• Menjadi wadah komunitas lanjut usia untuk saling menguatkan satu dengan yang lain.
• Pelayanan dan pemeliharaan iman lanjut usia.

8. Sekolah Minggu

• Memiliki visi menyampaikan kabar baik kepada semua anak-anak.
• Membantu menyelenggarakan Kebaktian Anak atau Sekolah Minggu.
• Memimpin dan membimbing anak-anak kepada pengenalan dan penerimaan akan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.
• Melawat anak-anak dengan teratur untuk memelihara dan mebangun kehidupan iman mereka.
• Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan para orang tua dalam mendidik anak-anaknya menjadi anggota keluarga yang baik dan bertanggung jawab kepada gereja, masyarakat dan Negara.
• Memikirkan dan mengadakan berbagai kegiatan untuk mengembangkan kepribadian anak secara utuh.
• Memikirkan dan mengembangkan pos-pos pelayanan anak di tempat-tempat yang baru dengan bekerjasama dengan badan pembantu yang lain.
• Menyelenggarakan pendidikan untuk anggota-anggota jemaat secara rutin dan teratur untuk menjadi Guru Sekolah Minggu.
• Bersama tim penggembalaan, komisi wajib mempersiapkan penyelenggaraan penyerahan anak-anak.
• Bagi pelayan Sekolah Minggu harus hadir sebelum kebaktian Sekolah Minggu dimulai.
• Bagi yang berhalangan dalam pelayanan diharapkan memberitahukan pada Koordinator Sekolah Minggu minggu itu minimal dua hari sebelum pelayanan.
• Mau menerima teguran bila melanggar peraturan di atas atau melakukan kesalahan.
• Mengarahkan dan membimbing anak-anak Sekolah Minggu untuk maju ke Altar untuk didoakan sebelum mengikuti Sekolah Minggu.
• Acara kebaktian setiap Minggu, jam 08.30 WIB.

9. Remaja

• Menyampaikan kabar baik kepada semua remaja.
• Pelayanan dan pemeliharaan kehidupan iman remaja-remaja baik dari anggota jemaat maupun yang belum menjadi anggota jemaat.
• Membantu tim penggembalaan menyelenggarakan kebaktian remaja secara teratur setiap Minggu.
• Membimbing dan memimpin para remaja kepada pengenalan dan penerimaan akan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya
• Membina, menampung, mengarahkan dan menyalurkan talenta-talenta yang ada untuk kehidupan bergereja yang sehat, kreatif, dan berguna.
• Membina para remaja melalui berbagai kegiatan agar mereka menjadi remaja  yang baik dan bertanggungjawab dalam keluarga, gereja, masyarakat dan Negara melalui kebaktian, persekutuan doa, pemahaman Alkitab.
• Melawat para remaja baik sendiri maupun bersama dengan tim pamong jemaat yang lain dengan teratur untuk memupuk rasa persaudaraan dan untuk membangun kehidupan iman mereka.
• Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan para orang tua remaja
• Memikirkan, mempersiapkan dan membentuk unit-unit pembinaan baru, baik sendiri maupun bekerjasama dengan badan pembantu yang lain.
• Menyelidiki dan mengenali masalah-masalah remaja dan mencoba untuk mengatasinya.
• Pelaksanaan Kebaktian Pemuda GPdI Anugerah setiap hari Sabtu, jam 17.00 WIB.

10. Dewasa Muda

• Pelayanan dan pemeliharaan kehidupan iman pemuda (baik pemuda dan remaja dari anggota jemaat maupun pemuda yang belum menjadi anggota jemaat).
• Membantu tim penggembalaanmenyelenggarakan kebaktian Pemuda secara teratur setiap Minggu.
• Membimbing dan memimpin para pemuda kepada pengenalan dan penerimaan akan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
• Membina para pemuda melalui berbagai kegiatan agar mereka menjadi pemuda yang baik dan bertanggungjawab dalam keluarga, gereja, masyarakat dan Negara melalui kebaktian, persekutuan doa, pemahaman Alkitab.
• Meningkatkan etos dan ketrampilan kerja agar berguna bagi karier jemaat.
• Melawat para pemuda baik sendiri maupun bersama dengan tim pamong jemaat yang lain dengan teratur untuk memupuk rasa persaudaraan dan untuk membangun kehidupan iman mereka.
• Memikirkan, mempersiapkan dan membentuk unit-unit pembinaan baru, baik sendiri maupun bekerjasama dengan badan pembantu yang lain.
• Membina dan mempersiapkan para pemuda – pemudi memasuki kehidupan perkawinan.
• Pelaksanaan Kebaktian Pemuda GPdI Anugerah setiap hari Sabtu, jam 17.00 WIB

11. Wanita

• Pelayanan dan pemeliharaan kehidupan iman wanita.
• Membimbing dan memimpin wanita kepada pengenalan dan penerimaan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
• Membina wanita  yang sudah berkeluarga atau janda melalui berbagai kegiatan agar mereka menjadi wanita yang baik, sadar akan tugas panggilannya dan bertanggung jawab  kepada keluarga, gereja, masyarakat dan Negara.
• Membina, menampung, dan mengarahkan serta menyalurkan talenta-talenta yang ada untuk kehidupan bersama yang sehat, kreatif, dan berguna dengan bekerjasama dengan komisi lain.
• Melawat wanita dengan teratur untuk memupuk rasa persaudaraan dan untuk membangun kehidupan iman mereka, baik sendiri maupun bekerjasama dengan komisi lain.
• Acara kebaktian wanita GPdI Anugerah :  Hari Rabu, jam 17.30 WIB.

12. Pria

• Pelayanan dan pemeliharaan kehidupan iman pria.
• Membimbing dan memimpin pria kepada pengenalan dan penerimaan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.
• Membina  pria yang sudah berkeluarga atau duda melalui berbagai kegiatan agar mereka menjadi pria yang baik, sadar akan tugas panggilannya dan bertanggung jawab  dalam keluarga, gereja, masyarakat dan Negara.
• Membina, menampung, dan mengarahkan serta menyalurkan talenta-talenta yang ada untuk kehidupan bersama yang sehat, kreatif, dan berguna dengan bekerjasama dengan komisi lain.
• Melawat pria dengan teratur untuk memupuk rasa persaudaraan dan untuk membangun kehidupan iman mereka, baik sendiri maupun bekerjasama dengan komisi lain.
• Acara Kebaktian Pria Sejati  :  Sabtu ke 2 dan 4, jam 18.30 WIB

10. FOKUS PERHATIAN (TEMA KOTBAH/KEGIATAN)

1. MAN (PRIA)
   1. Work
   2. Fatherhood
   3. Accomplishment
2. WOMAN (WANITA)
   1. Care Taker
   2. Motherhood
   3. Friendship
3. YOUNG ADULT (DEWASA MUDA)
   1. Purpose
   2. Love Romance
   3. Adventure
4. YOUTH (REMAJA)
   1. Talent
   2. Hobby
   3. Community
5. KIDS (ANAK)
   1. Exploration
   2. Fun and Games
   3. Education
6. MARRIED LIFE (SUAMI-ISTERI)
   1. Communication
   2. Money
   3. Sex

JADWAL KEGIATAN GPdI ANUGERAH